Malem minggu ditinggal koncoku malam mingguan. Di kontrakan sendirian, mending nonton tipi sambil ngabisin oleh-oleh temen. Pas mindah-mindah saluran kok ga ada yang bagus, malem minggu kok ga ada sepak bola to iki,, hadeeehhh.. yowis aku baca-baca petunjuk praktis beternak kambing yang udah kucetak tempo hari. Pas sampai Bab PENYAKIT hmmmm, jadi keinget dulu kelinciku pada mati dan gejala nya sama dengan yang di sebutkan di bacaan.
Beternak kelinci waktu itu sangat menjajikan sekali sebenarnya. Jaman aku SMP pernah piara kelinci dengan lumayan banyak. perkembangbiakanya juga cepet. Gimana ga cepet sekali beranak bisa sampai 12 ekor. weeew..Dimulai hanya dengan beli satu pasang kelinci yang usianya sekitar 3 bulan dengan harga 50 ribu kalo ga salah. Tiap pagi dikasi campuran dedek sama sisa nasi semalem dan setelah pulang sekolah aku mencari rumput. Biasanya aku mencari rumput yang ada kembang kuningnya, dong bedot dan krokot.
Setelah beranak pinak kelinciku mulai banyak, dan sebagian ku jual, tapi sayang waktu itu aku beternak tanpa ilmu jadi angka harapan hidupnya sangat rendah sekali.Kadang dari 8 ekor yang hidup cuma 4 ekor, Tanda-tanda kematiannya seperti yang kubaca malam ini, Waktu itu Kelinciku pada kembung trus ga mau makan trus mati deh, dulu tak kasi masuk angin haha.. tapi ga bisa nolong.. hmmmm sedih.. padahal lagi lucu-lucunya.
Menurut bacaan adalah sebagai berikut:
Nama penyakit kembung perut
Penyebab
Gas yang ditimbulkan oleh makanan (rumput muda)
Gejala
Perut sebelah kiri membesar, napas pendek dan cepat, tidak mau makan.
Penanganan
Berikan larutan gula merah dan asam jawa, keluarkan gas dengan cara mengurut perut.
Pencegahan
Jangan beri rumput muda.
Ah sudahlah.. memang salahku usaha ga pakai ilmu. tapi ga apalah, dari beternak kelinci aku bisa ganti sepeda yang tak pake sekolah, Kalo sepeda sebelumnya hasil cari mlinjo, sepeda kali ini hasil jual kelinci,, hhi..
Beternak juga HARUS PAKAI ILMU
Saturday, July 23, 2016
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment