Pages

Thursday, May 26, 2016

Baratan dan cita-citaku

Terletak 15 km arah selatan dari puncak Gunung Merapi, tepatnya di jalan pakem turi km 2. Dusun yang masuk Desa Candibinangun Kecamatan Pakem ini terdiri dari 4 RT dan 2 RW dan dikepalai oleh Bapak Suparjiono. Dusun kecil yang terdiri dari kurang lebih 257 warga ini, 25% warganya berpencaharian sebagai petani. Potensi yang dimiliki sangatlah besar diantaranya
  1. Sektor pertanian didukung oleh lahan yang subur dan irigasi yang bagus.
  2. Sektor peternakan didukung dengan melimpahnya pakan hijauan sepanjang tahun.
  3. Sektor perikanan didukung melimpahnya air sepanjang tahun
  4. Perkebunan didukung dengan masih banyak lahan kosong yang tidak dipakai.

Berikut adalah data kependudukan warga Dusun Baratan
Data kependudukan
Terlepas dari potensinya yang sangat besar, Dusun Baratan masih menjunjung tinggi jiwa gotong royong. Biasanya untuk membuat fasilitas publik, melakukan  aktifitas tertentu di sawah (wur kacang), sambatan istilah untuk kerja bareng unuk membongkar rumah dll.

Beberapa aktifitar warga


Panen padi
Panen padi masih dilakukan secara tradisional. Kegiatan ani-ani ini biasanya dilakukan oleh kaum hawa, Dalam panasnya terik matahari sepertinya mereka sangat menikmati. Cerita nglalor ngidul ga jelas menjadi bahan penghibur mereka, meskipun kebanyakan ngrasani tonggo.. hahaha. Sholat lima waktu pun tidak lupa dilaksanakan walau dalam kesibukan apapun dan dimanapun mereka berada. Sayang sekali generasi 80an ke atas jarang sekali mau melakukan aktifitas ini. 
Potensi perikanan
Air yang melimpah di sepanjang tahun merupakan potensi besar untuk mengangkat kesejahteraan penduduk melalui bidang perikanan. Sungai yang membelah desa dan 2 sungai yang mengapit dusun sangat  mempermudah pengembangan budidaya perikanan. Air sungai yang begitu jerrnih di tengah pemukiman penduduk sangat sulit kutemukan di perantauan. Gemercik air sungai yang membelah dusun menambah ketenangan jiwa warganya.

Latihan karawitan
Calon generasi mudanya memiliki semangat untuk nguri-uri kabudayaan jawa. Kebetulan baratan memiliki satu set karawitan. Mas Bagong sebagai penggerak bocah-bocah sepantaranya selain sudah lihai memainkan gendang juga pintar sekali nembang jowo.Di tengah-tengah semangatnya anak-anak dalam berlatih ada satu sosok yang sudah berusia senja, dialah mbah Murjito. Sosok yang selalu ngayomi bocah-bocah dalam berlatih.
Rombongan pengajian bapak-bapak

Kelompok pengajian bapak-bapak mengadakan wisata ke makam raja di imogiri. Ditengah kesibukan warganya, di setiap minggu diadakan pengajian. Ada juda pengajian ibu-ibu yang dilaksanakan setiap malem selasa dan pengajian pemuda setiap malam jumat. Selain ketiga pengajian tersebut pengurus pegajian candibinangun tengah mengadakan pengajian rutin setiap hari mingu pahing. Bapak Muhamad Imron atau yang lebih dikenal dengan Bapak Jingkram adalah sosok yang berpengaruh sekali terhadap perkembangan ilmu agama di Dusun Baratan. Bayangkan saja dalam seminggu sebanyak tiga kali beliau harus mengisi pengajian diatas. Semoga beliau dipanjangkan umurnya dan selalu diberi kesehatan. . :-)
Acara HUT kemerdekaan RI
Acara lomba dan pensi di setiap HUT kemerdekaan RI tidak pernah terlewatkan. Sayang sekali kesolidan pemuda yang sudah mulai memudar membuat acara-acara sekarang tidak semeriah sewaktu aku masih kecil dulu. Walaupun begitu dusun kami masih terbilang regeng dan guyup disetiap perayaan HUT kemerdekaan RI. Seni karawitan selalu ditampilkan di akir-akir ini. emejing.. hihihi..

merti desa

Pordes 2016
Olah raga bisa dibilang simbol kemajuan, kesolidan dan kekompakan kepemudaan suatu wilayah. Gambar diatas adalah acara Pordes 2016 dimana kami menjadi salah satu dusun yang mengikuti semua cabang olah raga. Dalam hal ini aku akan membicarakan generasi muda. Hampir 20% warga baratan adalah usia remaja yaitu antara usia 15~28 tahun. Pada zaman yang serba gajet ini nilai-nilai tepo sliro, guyup, gotong royong dan budaya sudah mulai luntur. Hal seperti ini harus segera diantisipisi oleh aparat dusun jika tidak ingin seperti masyarakat kota yang cenderung individualistis.

~ o ~

Bagiku sangat sulit untuk meninggalkan baratan dalam jangka waktu yang lama. Kebudayaanya, tradisinya, kerukunanya, jiwa gotong-royongnya, toleransi antar umatnya, aktifitas warganya, ketenangannya dan kenyamananya sangat susah aku temui di kota dimana aku bekerja. Saat ini aku sudah merantau di ibukota negara. Bukanya aku tidak bersyukur dengan apa yang aku capai sampai saat ini, hanya saja dalam benakku bagaimana caranya aku berguna bagi warga baratan. Mungkin cita-citaku terlalu sempit hanya terbatas pada warga baratan saja, tapi entahlah. hehe...

Bolehlah aku bermimpi 
  • Aku ingin membangun generasi muda yang solid, tangguh, muda beda, beragama dan berbudaya. 
  • Aku ingin membangun sistem pertanian modern. 
  • Aku ingin mengembangkan peternakan yang terkoneksi dengan perikanan, pertanian dan perdagangan. 


Semoga kelak aku dipertemukan dengan sosok pendamping hidup yang selalu mengingatkanku untuk selalu bersyukur dan dapat mendukung apa yang aku cita-citakan. 

~Baratan dan Cita-citaku~


0 comments:

Post a Comment

 

Blogger news

Blogroll

contact

telp : 085714218812 wa : 089623965810