Setelah #Explore_Jogja_1 aku dan nana melanjutkan ke Kraton Ratu Boko. Tempatnya tidak jauh dari Candi ijo, hanya sekitar 5 km saja. Dari candi ijo turun setelah sampai di kontur tanah yang datar ambil kanan dan ikuti jalan tersebut sampai kembali naik ke perbukitan dengan jalan yang sedikit berkelok-kelok.
Pertama sampai di komplek kraton kami ragu karena bangunanya menyerupai hotel, bukan candi yang seperti kubayangkan. Karena ragu kami tanya ke satpam yang ada disitu. ternyata memang kami berada di komplek candi ratu boko. Segera kami beli tiket dan wooow tiketnya 30 ribu/orang, sedikit membuat kaget. Penasaran dengan apa yang ada, segera kami masuk. Akupun tertegun, diusiaku yang ke 24 tahun ini, baru tau kalo di jogja ada tempat se excotis komplek ratu boko, selama ini aku kemana aja ya?? hmmmm,, dasar aku kuper hehehhe..
Setelah melewati pintu masuk kami disuguhkan tanjakan berupa anak tangga dari susunan batu andesit dengan bunga-buang di sisi kanan dan kirinya serta denah komplek. Dari denah itu menggambarkan betapa luasnya area komplek ini. hmmmmm membuatku segera ingin melihat apa yang ada di dalam.
Berlanjut menyusuri jalan menuju komplek candi ratu boko di sebelah kiri ada lanscape bagus, disana terlihat Candi Prambanan yang terihat gagah. Dan memang karena dekatnya komplek ini dengan Candi Prambanan, ada wacana akan dibuat kereta gantung yang menghubungkan keduanya. tapi entahlah. kita tunggu saja. hehehe.. . Lanjut ah... Sedikit melangkah ke depan ada spot bagus buat ambil gambar yaitu sebuah lorong yang terbuat dari bambu.
Lorong bambu |
gapura komplek ratu boko |
Dari view lorong bambu di atas pada ujung jalan ada sebuah gapura, spot yang instragamable banget kalo kata anak kekinian. hihihi Tapi ambilnya dari sisi dalem gapura dan diambil saat sunset. yaaah sayang artisnya merusak pemandangan.. hahahaha..
Setelah melewati gapura langsung dihadapkan pada tanah lapang yang sangat luas yang disebut Alun-Alun atau tempat berkumpul. Pada sisi kiri ada Candi Pembakaran. Bangunan yang terbuat dari batu andesit dengan panjang 22.6 m, lebar 22,33 dan ringgi 2,82 m ini disebut candi pembakaran karena konon dalam sumuran ditemukan abu sisa pembakaran. Dalam penelitian terkini abu tersebut adalah sisa pembakaran kayu dan tidak ada hubunganya denga pembakaran jenazah. Untuk sumur sendiri berukuran 2,3 m x 1,8 m, dengan kedalaman air di musim kemarau 2 m sedangkan kedalaman sumur sekitar 5m dari permukaan tanah. Dahulu air dari sumur ini digunakan untuk upacara keagamaan di candi prambanan. Dari atas candi pembakaran view nya sangat bagus.
Candi Pembakaran |
view dari atas candi pembakaran |
Mencoba menyusuri alun-alun dan di pojok sebelah kanan ada batur paseban, bangunan yang terbuat dari batu andesit yang berbentuk kotak menyerupai sebuah panggung. Setelah batur paseban ada jalan turun menuju pendopo, Bangunan yang di bentengi oleh susunan batu andesit dan di dalamnya ada susunan batu yang membentuk panggung. Di samping pendopo ada susunan batu yang menyerupai panggung lagi, entah fungsinya untuk apa yang jelas dari atas bangunan ini lanscape nya bisa menyegarkan mata. Di sisi bawah ada keputren yang mungkin untuk mandi seperti yang ada pada taman sari kraton jogja "mungkin" pada keputren ini emejingnya masih ada air padahal tempatnya hampir di puncak bukit. Di sisi jauh membentang deretan pegunungan yang nampak hijau.
Sebenarnya masih ada spot lain yang mungkin bagus view nya seperti di gardu pandang, dan goa, namun karena mendung dan sudah sore kami melewatkanya. hmmmm sayang sekali.. hehehe..
bangunan di samping pendopo |
keputren |
Dan inilah kesimpulanku dari #Explore_Jogja_2 ini, menurut ku Komplek ratu boko ini sangat cocok untuk wisata pendidikan, keluarga dan wisata anak muda. Semua komplit dari sisi sejarah, tempat yang lapang dan sejuk dan pastinya banyak spot yang instragamable banget untuk kaum muda. Hanya saja tiket harga 30000 per orang kalo untuk wisata keluarga sedikit menguras isi dompet. hehehehe..
#Kapan_kita_kemana
#emejing_jogja